Jumat, 24 April 2009

sembahku


dalam sebuah ketulusan
yang terungkap diwaktu rinai hujan
mengungkapkan sebuah perasaan

tangan ini masih tersungkur
di atas bumi yang gersang
malam ini...
kulimpahkan semua keluh kesah
penyesalan,pengharapan,dan kasih sayang

memohon kepada-Nya
bersaksikan gelapnya malam
yang dihiasi bulan dan bintang
beralaskan tanah beratapkan langit kelam

isak tangis nestapa
kerinduan yang memuncak
seakan tak bisa dikekang lagi
kurindu kasih sayang-Nya
serta merta mengharapkan
ridho-Nya
dalam semesta ini,tak dapat


dalam semesta ini,tak dapat
kuraih kasih sayang bila
ku tak minta pengharapan-Nya

11 komentar:

Unknown mengatakan...

wew.. hebat puisina... ini tragedi pas u tahjjud ya?

Arief Rahman Heriansyah mengatakan...

Ampuni dosa2 Arief ya Allah...

Anonim mengatakan...

hiks, jadi pengen nangis deh....

Paket Wisata Kalimantan Selatan mengatakan...

penuh makna...

Agung Aritanto mengatakan...

arif ternyata juga bisa yaaa membuat puisi islami kirain tentang cinta aja

ABU AL-HARIS mengatakan...

masya allah puisinya.......masuk k hati....

semoga allah dapat menjadikan kita hamba yang selalu dapat bersujud di 1/3 malam........

Unknown mengatakan...

wakakakak...
gambar siapa tu tay?

Inviter mengatakan...

aku datang sobbbb

mampir lagi ya !! jangan jemu-jemu walau sekedar lewat, jangan bosen-bosen untuk meninggalkan jejak !! terimakasih

http://coba-informasi.blogspot.com

Inviter mengatakan...

http://spenasa-blogger.blogspot.com/2009/04/membuat-blog-menjadi-dofollow.html

Inviter mengatakan...

alah saalah pulak uheueheh
www.coba-informasi.blogspot.com

Arief Rahman Heriansyah mengatakan...

@Fahrizal:Ngga' kok,aku jarang tahajut..he..he..

@Qori:Hah...kucing bisa nangis ???!!!

@Manusiahero:Thanks ya atas pujiannya

@Agung:Ya iya lah...Aku juga suka bikin puisi islami

@Abu Al-Haris:Amieen...1000 X

@Zianxfly:Gambabr siapa kah ??!!Napa garang,ha?

@Inviter:Capek deh...