Rabu, 01 Agustus 2012

Enjoy Your Life


Nikmati Hidupmu! (Enjoy You’r Life!)
Oleh: Arief Rahman Heriansyah




Kawan, tahukah kau ternyata hidup ini amat indah. Tuhan menciptakan hamba-hamba-Nya untuk menikmati apa yang telah diciptakan-Nya di dunia ini hanya untuk kita (hamba-Nya). Namun tentu tidak semua orang bisa merasakannya, kenapa? Yupz..karena kadang manusia terlalu sibuk dalam urusan dunia, pusing memikirkannya, dan jadilah jatuh karena stress, dan akhirnya tidak bisa menikmati keindahan serta menikmati dunia. Bumi serta isinya memang diperuntukkan untuk dinikmati, itu memang benar! Namun pasti tidak akan lepas dari perihal ‘menjaga’ dan ‘beribadah’. So? Bila dua perkara ini kita terapkan dalam hidup ini saya yakin hidupmu akan terasa jauh lebih indah. Keindahan bumi memang harus kita jaga dengan cara merawat dan tidak merusaknya. Selain daripada itu disela kesibukan-kesibukan kita yang menumpuk, janganlah pula lupa untuk selalu rajin beribadah dan mengingat akan kebesaran-Nya. Karena, kadang tanpa kita sadari Tuhan memberikan hal yang lebih pada semua do’a dan impian-impian kita.



            So, kembali ke topic judul, mengenai ‘menikmati hidup’ saat itu –waktu setelah adzan isya dikumandangkan- entah tepat hari ke berapa Ramadhan saat itu, malam bersinar terang dengan jutaan titik-titik bintang di langit temaram. Waktu itu saya menghabiskan waktu untuk bersantai-santai di sirine sambil menikmati hidangan camilan jagung manis dan roti bakar bersama teman-teman duta wisata seperti kak Achi, Iril, Nicky and the wonder Mom. Kadang bila berteman dengan mereka ‘kegilaanku’ juga kambuh dan kumat, melepas tawa dan gerah di sela kesibukan sebagai mahasiswa, aku sangat enjoy malam itu, dan angin malam sepoi-sepoi bersemilir lewat daun telinga, sungguh memikat. Pada saat kami bersama menikmati suasana malam, dua orang pengamen laki-laki datang mendekat dan cukup membuat keramaian kami makin berwarna, ternyata dua orang pengamen ini juga orang Banjar, namun yang membuat mereka berbeda adalah penampilannya yang bersih, tidak terlihat seperti pengamen lainnya yang lusuh dan wajah kumal. Setelah itu kutau ternyata kedua orang itu mengamen setiap malam di sirine ini untuk mencukupi kebutuhan isterinya di rumah. Hemm..
            Waktu terus berlalu, aku semakin menikmati keadaan. Sesekali pandanganku mencuri ke arah kapal mesin (kelotok) yang melewati pesisiran sungai dengan tenang, dengan ciri khas topi purun di kepala sang pengemudi kelotok. Ah, betul-betul nuansa yang sangat menentramkan. Padahal saat itu aku sedang mengalami sakit perut, bukan karena sakit perut karena pengen BAB, tapi sudah dua hari ini perutku kembung. Yang membuat aku makin susah bernapas jika duduk, maka aku akan selalu berdiri bersandar di tiang besi sirine. Biar aja kaki terasa capek, tapi suasana hati dan fisik betul-betul damai. Sayang, waktuku tidak banyak, tidak terasa satu jam lebih berlalu kuhabiskan di sini, akhirnya setelah aku dapat SMS dari teman kesenianku, aku harus berangkat menuju ke kampus Uniska karena harus latihan musikalisasi puisi bakal menghadapi pentas Tadarus Puisi Banjarbaru.
            Nah kawan, kadang sering kita mendengar hidup itu teramat sulit. Memang benar adanya, namun itu adalah momok pertama bagi orang yang terlalu membebankan hidupnya sendiri. Hidup memang tidak pernah lepas dari permasalahan, lah kalau masalah itu hanya dipikirkan dan dipikirkan –tanpa berusaha untuk menjalaninya- tentu saja hidup akan terasa lebih sulit. Tetap berusaha mencari jalan keluar, itu adalah cakupan pertama yang kudu wajib dijalani, selain itu karena Tuhan kan Maha Penolong, mana mungkin hamba-Nya akan tenggelam dalam permasalahan tersebut. Semua problem adalah bunga dalam hidup kita. Dan hidup juga diibaratkan tali tambang, yang mempunyai dua sisi (kebahagiaan dan kesedihan) yang selalu melingkar dan saling melilit satu sama lain, begitu  pula hidup, takkan pernah lepas dari yang namanya kesedihan dan kebahagiaan.
           
Jika hujan diibaratkan kesedihan, dan cuaca cerah diibaratkan kebahagiaan,
Maka kita butuh kedua-duanya untuk melihat “pelangi…”
            So, hiduplah yang berarti, karena hidup cuma satu kali. 


Banjarmasin,
01 Agustus 2012


(Pasar Terapung Lok Baintan")

in Mesium Wasaka of Banjarmasin city



If I become a photo model it is not a problem :-)


(Adik sepupu saya paling jail, but i love her)


(Nah, inilah yang katanya orang-orang yang bermain dengan otak!
ARTS is their life and certainly part of my life ..)

(Kak Achie & Iril yang sedang main kembang api @_@)



(Suasana sirine pada malam hari di Kota Banjarmasin)

           

8 komentar:

Arief Rahman Heriansyah mengatakan...

I really enjoy the way life is .. :-)

TS Frima mengatakan...

hidup memang mesti dinikmati tapi harus dengan cara yang positif. Carpe diem.

Muhammad Qori mengatakan...

oke deh.. salam zuperrrr...
btw, sekedar saran, coba deh googling apa arti dari lambang pelangi? niscaya kamu bakal terkezut, haha..

eMSyarief mengatakan...

kaya nya judul nya salah deh tay.
seharus nya tu "Enjoy your life"
g pke appostrof " ' "

sewa mobil mengatakan...

wah.. seru banget yah foto-fotonya..

iklan baris gratis mengatakan...

enjoy your life kawan..

TS Frima mengatakan...

true, lakukan yang disuka, lakukan dengan sem,angat positif, dan nikmati hidup setiap detiknya :)

baburinix! mengatakan...

mantap....lanjutkan....nikmati saja hidup ini dengan positif wal?