Rabu, 21 September 2016

PUISI: Episode Merah Putih Abu-Abu


“Episode Merah Putih Abu-Abu”
Oleh: Arief Rahman Heriansyah



sekarang tak ada lagi suara cakar langit
maupun genderang tabuh menabuh bumi
dengar, apa arti jeritan dan teriakan itu?
hanya jengkal kaki yang memahami

Ayah...
pada rindu yang tergadai ingin kukenakan seragam merah-putih
Ibu...
lihat kakak bermuram durja menatap pakaian putih abu-abunya
di mana sebenarnya surga kami?
apakah di bawah jari-jemari orang yang berdasi

burung-burung pertapa dipegunungan
bukan kelakar nista kebohongan
tangkai melati patah seribu
dan berjuta kaki kecil mengebu
dan semuanya merangkai bisu
anak tangga pilar bangsa
menjunjung ruh Pertiwi abdi negara
sungai-sungai membathin rindu
goresan pena tak semanis madu
mencari hati nurani yang tersembunyi kala
sekarang tak lagi murka
menanti masa depan dengan sesiapa
meniti semboyan Garuda Pancasila....





Tidak ada komentar: